Cara membuat infusoria adalah postingan selanjutnya dari sebuah artikel sebelumnya, sebenarnya... sudah banyak sekali artikel yang di buat oleh website teteangga yang membahas tentang infusoria.
Dan caranyapun sama saja hanya kata"nya saja yang memiliki bahasa yang berbeda, oke sebelum mulai membaca segera siapkan secangkir kopi dulu biar matanya tetep fresh... hehe.
Baik kita mulai Infusoria adalah salah satu makanan alami budidaya ikan yang termasuk kelas dari protozoa.
Di kelas infusoria ini, dikenal subkelas ciliata, yang sudah tak asing lagi contohnya paramecium, didinium, colpoda, dan balantidium.infusoria umumnya hidup di air tawar.
Infusoria memiliki Ukuran bervariasi antara 25micron - 300 micron, jadi cukup kecil untuk dimakan oleh benih ikan.
Biasanya Infusoria banyak ditemukan di air yang mengandung bahan organik, seperti air dari kolam ikan yang berwarna hijau, terutama di tempat-tempat yang sedang mengalami pembusukan berat.
Infusoria juga makan ganggang renik, ragi, dan bahan organik yang halus.
Walaupun termasuk protozoa, tapi infusoria bisa dilihat dengan mata secara langsung. kalau dilihat, akan tampak seperti bintik putih yang bergerak-gerak.
Ribed yah bahasannya hehe...
Cara mengkultur infusoria
- Cara mengkultur infusoria Siapkan dulu wadah buat kulturnya. Bisa pakai botol bekas air mineral ukuran 1,5 liter yang dipotong bagian atasnya atau wadah sejenisnya.
- Bibit infusoria bisa dicari di selokan ataupun kolam ikan. Mengambilnya, langsung ciduk saja air di bagian pinggir. Bibit tersebut dihindarkan dari sinar matahari langsung. Lebih baik kita mencarinya pagi-pagi.
- Wadah buat kultur infusoria diisi air 3/4nya. Juga diisi dengan bahan makanan untuk infusoria.bahan makanannya bebas, bisa pakai sayuran, tempe, pelet jamuran, daun bayam lebar dan jenis sayuran lainnya yang berwarna hijau.
- Kemudian di rebus sampai jadi bubur (atau sangat matang) dan dibusukkan.
- Bibit infusoria dimasukkan ke wadah kultur. Setelah itu, tutup dengan kain biar sirkulasi udara lancar.
- Simpan di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung.4 atau 5 hari kemudian bisa dipanen.
- Bisa dilihat infusoria berkembang biak jadi banyak banget, wadah jadi penuh bintik-bintik putih (ya infusorianya itu)
Cara mengkultur infusoria secara masal
- Cara mengkultur infusoria secara masal untuk makanan ikan Siapkan kolam atau bak beton ukuran 1 ton atau lebihWadah diisi air mntah (air tawar, air payau, atau air laut) tergantung jenis Infusurianya.
- Air media dimasukkan jerami atau rumput kering ditambah pupuk kandang.
- Setelah satu minggu maka air media akan ditumbui oleh bakteri, cendawan, plankton, dan ganggng, yang nantinya akan menjadi makanan Infusuria.
- Air media ditulari bibit Infusuria.Dalam waktu satu minggu Infusuria akan tumbuh padat yang ditandai warna air media berubah menjadi keputih-putihan.
- Infusuria siap dipanen untuk diberikan benih-benih ikan atau ikan-ikan bertubuh kecil, seperti ikan moly, ikan Gupy, tetra dan lainnya.
- Cara panen dengan mengambil air media dengan timba dan airnya disaring dengan seser halus agar kotoran tidak ikut, cara memberikan untuk makanan ikan cukup disiramkan merata kedalam wadah kultur Infusuria.
Cara memberikan infusoria kepada ikan
Cara memberikan infusoria kepada ikan dengan mengambil infusuria bersama airnya dengan menggunakan baskom atau ember, lalu ditebarkan pada media pemeliharaan ikan di kolam, bak atau diakuarium.
Sesuai dengan takaran atau dosis yang dikehendaki. Contoh satu bak pemeliharaan ikan ukuran 1 m3 atau 1000 liter maka diberikan 5 liter air infusoria.
Nah itulah cara membuat infusoria atau budidaya infusoria, semoga artikel ini bisa membantu sobat untuk memulai langkah baru hehe...
Semoga bermanfaat.